Rabu, 29 April 2020

Sitoplasma dan Fungsi Sitoplasma

Sitoplasma dan Fungsi Sitoplasma - Materi jernih yang berada dalam membran plasma dinamakan sitoplasma. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, sitoplasma akan tampak sebagai massa yang homogen dan jernih dengan adanya partikel-partikel refraktil di dalamnya sehingga tampak sebagai butir-butir dalam sel. Secara sepintas sitoplasma terlihat seperti dua bagian, yaitu bagian luar dekat membran plasma yang memiliki butir-butir lebih banyak disebut ektoplasma, sedangkan bagian di tengah dengan sedikit butir-butir disebut endoplasma. 

Gambar Sitoplasma

 Materi jernih yang berada dalam membran plasma dinamakan  Sitoplasma dan Fungsi Sitoplasma

Fungsi Sitoplasma

Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini. Kandungan kimia sitoplasma adalah air (75%) serta protein dan enzim. Protein dan enzim inilah yang membuat sitoplasma kental seperti gelatin lengket. 

Selain air dan protein, di dalam sitoplasma juga ditemukan sejumlah molekul nonprotein. Molekul nonprotein ini berperan dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel seperti biosintesis, glikolisis, dan hidrolisis. Beberapa jenis ion juga ditemukan terlarut dalam sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat inti sel dan organel.

Sifat Sitoplasma

Sitoplasma merupakan zat yang bersifat koloid. Ukuran partikel yang terlarut adalah 0,001 - 0,1 mikron. Beberapa sifat dari koloid adalah sebagai berikut:
  1. Terjadi gerak Brown berupa gerak acak, zig-zag, dan tidak teratur karena molekul dalam koloid saling bertubrukan.
  2. Terjadi siklosis, yaitu gerak berupa arus yang melingkar. Siklosis terjadi saat koloid berada dalam fase banyak mengandung air (fase sol).
  3. Terjadi efek Tyndall, yaitu kemampuan molekul untuk memantulkan cahaya.
  4. Terjadi elektroforesis, yaitu kemampuan molekul untuk menghantarkan arus listrik.
  5. Terjadi gerak rotasi, yaitu gerak dari plasma yang melingkari atau memutari vakuola.
Sitoplasma bersifat transparan. Sitoplasma berisi cairan seperti gel yang disebut sitosol. Sitoplasma juga disusun oleh jaringan yang strukturnya seperti benang dan serabut yang saling berhubungan. Jaringan yang berbentuk benang dan serabut itu disebut sitoskeleteon. Sitoskeleton berfungsi sebagai kerangka sel.

Dari hasil penelitian para ahli disimpulkan bahwa sitoplasma memiliki sifat-sifat fisiologis yang khas yang berhubungan dengan fungsi sel, yaitu:
  1. Iritabilitas dan konduktivitas,
  2. Respirasi,
  3. Pertumbuhan dan pembelahan
  4. Kontraktilitas
  5. Absorpsi dan asimilasi, serta
  6. Ekskresi dan sekresi
Inklusio (paraplasma) merupakan benda-benda mati yang terdapat dalam sitoplasma yang mungkin merupakan hasil aktivitas sel atau aktivitas metabolisme sel, tetapi ikut dalam proses metabolisme. Inklusio yang terdapat dalam sitoplasma dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:

Timbunan makanan

Timbunana makanan yang terdapat di dalam sel digunakan untuk kehidupan sel melalui metabolisme sel. Timbunan makanan dalam sel ini disimpan dalam bentuk protein, karbohidrat, dan lipid.

Butir-butir sekresi

Butir-butir sekresi terdapat dalam organel yang memiliki membrane karena bahan-bahan yang akan disekresikan. Hal ini disebabkan butir-butir sekresi dapat merusak sitoplasma bila dibiarkan lepas bebas dalam sitoplasma.

Pigmen

Pigmen adalah benda berwarna yang terdapat dalam sitoplasma walaupun tidak diwarnai. Di dalam sitoplasma terdapat dua macam pigmen, yaitu pigmen endogen dan pigmen eksogen. Pigmen endogen merupakan pigmen yang memang terdapat dalam sel cadangan hemoglobin. Pigmen eksogen merupakan pigmen yang berasal dari luar sel contohnya karotenoid.
Sekian uraian  tentang Sitoplasma dan Fungsi Sitoplasma, semoga bermanfaat.